Wednesday, January 28, 2015

Kostum The Chronicle of Borobudur

Kostum The Chronicle of Borobudur buatan Presiden Jember Fashion Carnival - Dynand Fariz - Menang di Ajang Miss Universe


TANGIS bahagia Dynand Fariz tak terbendung saat tahu kostum nasional Indonesia menjadi yang terbaik di Miss Universe. Pasalnya, Dynand merupakan sosok di balik kostum tersebut.

Dynand Fariz pertama kali tahu menang ketika dihubungi langsung pihak Yayasan Puteri Indonesia (YPI). Presiden Jember Fashion Carnaval ini mengaku terkejut karenanya.

“Iya, saya masih shock. Baru saja dihubungi pihak Yayasan Puteri Indonesia (YPI), yang memonitor di final Miss Universe, kalau kostum saya menang sebagai Best National Costume,” katanya sambil menangis bahagia kepada Okezone melalui sambungan telefon, Senin (26/1/2015).

Dynand sebelumnya sangat optimistis bisa menang. Kemenangan ini menambah sederet prestasi Dynand yang luar biasa di kancah internasional.

“Ke depannya saya berharap semoga Indonesia bisa ditakuti dalam ajang kostum nasional, dan kita harus menjadi pemimpinnya. Dengan kekayaan pesona alam dan segala macam budaya negara kita, banyak yang bisa diangkat. Seperti keajaiban dunia, Borobudur, yang saya jadikan kostum untuk Elvira memang berkelas di mata dunia,” timpalnya.

Dynand membuat kostum untuk Elvira Devinamira dengan tema “The Chronicle of Borobudur” untuk ajang Miss Universe. Sesuai temanya, kostum tersebut memiliki detail Candi Borobodur, yang terbuat dari berbagai material. Secara keseluruhan, kostum tersebut memiliki berat sebesar 20 kilogram.

“Saya juga ingin berterima kasih kepada para pendukung yang telah mem-vote kostum nasional Indonesia sehingga menghantarkan Elvira menjadi pemenang Best National Costume di Miss Universe,” tutup Dynand Fariz dengan bangga.

Putri Indonesia 2014 Elvira Devinamira meraih gelar busana nasional terbaik di ajang kontes kecantikan ratu sejagad, pada 26 Januari 2015 di Florida International University, Doral, Miami, Amerika Serikat.

Ini menjadi prestasi yang bisa mengobati kekecewaaan Elvira yang langkahnya terhenti, setelah tidak masuk 10 besar Miss Universe, melainkan hanya lolos 15 besar.

Bahan kostum tersebut terbuat dari tafeta sutra dan dipadukan dengan motif songket. Dari bahan itu, dibuatlah relief Candi Borobudur serta diberi detail manik-manik dan kristal. (Baca: Puteri Indonesia Pakai Baju 20 Kg di Miss Universe)

Untuk melengkapi penampilan, ada rangka membentuk stupa dengan berat sekitar lima kilogram yang dipasangkan pada bagian punggung. Pengerjaan kostum ini dilakukan Dynan sejak September 2014 dengan melalukan riset selama sebulan.

Busana Borobudur yang dikenakan Elvira ini mengalahkan empat negara lainnya yang sebelumnya terpilih sebagai lima kostum nasional terbaik. Negara yang berhasil dikalahkan Indonesia adalah Argentina, Kanada, Jerman, dan India.

Tahun ini, dua wakil Indonesia meraih best national costume dalam kontes kecantikan internasional. Elfin Pertiwi yang meraih gelar best national costume dalam kontes Miss International 2014 dengan kostum Tale of Siger Crown asal Lampung. Dan Estelita Liana dalam kontes Miss Supranational 2014 dengan kostum Warrior Princess of Borneo.

Pria lulusan ESMOD ini merasa semua kostum yang didesainnya pada ajang kontes kecantikan mempunyai tingkat kerumitan tersendiri. "Tiap kostum ada cerita pembuatannya, jadi tingkat kesulitannya juga berbeda-beda. Yang jelas bikin kostum ini nggak boleh asal-asalan karena kita membawa nama Indonesia," paparnya lagi.

Dengan terpilihnya Indonesia sebagai pemenang kostum nasional terbaik pada ajang Miss Universe 2014, Dynand berharap Indonesia menjadi negara yang paling disegani dari sisi kostum nasional oleh negara lainnya. Hal ini pulalah yang membawa pelajaran berarti untuknya, yakni dalam mendesain kostum tidak boleh sembarangan, selalu mematangkan konsep, memperkaya detail dan menunjukkan penampilan yang kuat.

"Kalau aku pribadi harapannya ke negara, kita punya museum karnaval di Jember. Jadi bisa menyimpan semua kostum-kostum yang pernah menang dalam kontes. Semoga saja bisa menjadi salah satu destinasi wisata terbaru," tutupnya.


Sumber :
http://lifestyle.okezone.com
http://www.tempo.co
http://wolipop.detik.com

Monday, January 12, 2015

Rumah Sakit Pertamina di Jember

Rumah Sakit Pertamina Akan Dibangun di Jember


PT Pertamina Bina Medika berencana berinvestasi senilai Rp150 miliar dengan membangun Rumah Sakit senilai Rp150 miliar di wilayah Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Hal tersebut terungkap dari kunjungan Direktur Utama PT Pertamina Bina Medika DR Mardjo Soebiandono ke Kantor Pemerintah Kabupaten Jember, Senin (12/1).


"RS Pertamina yang akan dibangun di Jember ini menjadi RS Pertamina pertama di Jawa Timur dan RS Pertamina ke-26 di Indonesia," kata Direktur Utama PT Pertamina Bina Medika DR Mardjo Soebiandono.

Dalam kunjungannya, mantan ketua tim dokter kepresidenan di era Soeharto itu ditemui langsung oleh Sekretaris Kabupaten Jember Sugiarto dan memaparkan rencana pembangunan RS Pertamina di kabupaten setempat.

Menurut dia, pihaknya sudah melihat lokasi tanah yang akan dibangun RS Pertamina dengan kapasitas 100 tempat tidur untuk melayani masyarakat Jember dan sekitarnya.

"Perkiraan dana investasi mencapai Rp150 miliar untuk pembebasan lahan dan sejumlah kebutuhan lain yang diperlukan dalam pembangunan rumah sakit tersebut," tuturnya.

Sejumlah alat medis yang canggih, lanjut dia, siap didatangkan untuk menunjang operasional RS Pertamina, sehingga pihaknya mengedepankan keunggulan yang tidak dimiliki oleh rumah sakit lainnya di Kabupaten Jember.

"Kami datangkan alat-alat canggih seperti transplantasi liver, catlab jantung, chemoteraphy dan lainnya. RS Pertamina selalu memiliki brand sebagai RS dengan kualitas unggulan," jelas dokter spesialis bedah itu.

RS Pertamina, lanjutnya, akan mendatangkan dokter spesialis dan sub spesialis dari Jakarta dan luar negeri untuk penunjang pelayanan rumah sakit setempat.

Dibangunnya rumah sakit tersebut diharapkan menjadi salah satu rujukan masyarakat di Jatim, dan bukan hanya warga di Kabupaten Jember.

"Jika lokasi strategis sudah didapat, persyaratan pendirian sudah beres, kita akan segera dirikan," tegas mantan Direktur RSUD Gatot Subroto Jakarta itu.

Sementara Sekkab Jember Sugiarto menyambut baik kedatangan pihak PT Pertamina Bina Medika ke Jember karena untuk menjadikan suatu daerah maju, maka iklim investasi harus diperbaiki.

"Kami sangat membuka lebar investasi yang masuk ke Jember untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tuturnya.


Sumber :
http://www.antarajatim.com
http://www.harianterbit.com

Related Posts